Apa Itu Bahan Akrilik? Yuk, Kenalan dengan Si Bening yang Serbaguna!
Mengenal Bahan Akrilik: Pengertian, Contoh, Kekurangannya. sampai denhan harganya.
Kalau pernah lihat neon box di depan toko, rak cantik di ruang tamu, dudukan scan Qris, atau pembatas meja bening di restoran, besar kemungkinan itu terbuat dari akrilik. Jadi, bahan akrilik itu apa, sih? Simpelnya, akrilik adalah plastik yang bening, ringan, dan super fleksibel buat berbagai kebutuhan. Bahan akrilik telah menjadi salah satu material favorit dalam berbagai bidang, mulai dari industri, dekorasi, hingga seni. Kepopulerannya tak lepas dari sifatnya yang serbaguna dan estetis. Namun, seperti halnya bahan lain, akrilik juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Disini kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu bahan akrilik, contohnya, serta kelemahannya.
Bahan Akrilik itu Seperti Apa?
Bayangin kaca, tapi nggak mudah pecah, lebih ringan, dan bisa dibentuk jadi macam-macam. Nah, itulah akrilik. Nama ilmiahnya agak ribet, polymethyl methacrylate (PMMA), tapi orang lebih suka manggilnya “akrilik”, yaitu jenis plastik transparan yang menyerupai kaca tetapi memiliki sifat yang lebih ringan dan fleksibel.
Akrilik sering diproduksi dalam bentuk lembaran, pipa, atau blok. Warna? Bisa bening, putih susu, transparan, buram, atau warna-warni sesuai selera. Karena sifatnya yang gampang dipotong dan dibentuk, akrilik sering dipakai buat dekorasi, furnitur, sampai kebutuhan industri.
Material akrilik ini dikenal karena sifatnya yang:
- Tahan terhadap cuaca: Tidak mudah rusak akibat paparan sinar UV atau kelembapan.
- Ringan: Lebih ringan dibandingkan kaca, sehingga mudah dipindahkan dan dipasang.
- Transparan: Memiliki kejernihan optik tinggi dengan tingkat transmisi cahaya hingga 92%.
- Mudah dibentuk: Dapat dipotong, dicetak, atau dipanaskan untuk menghasilkan berbagai bentuk.
Contoh Bahan Akrilik di Penggunaan Sehari-hari
Tanpa kita sadari sebenarnya akrilik ada di mana-mana, lho! Beberapa contoh penggunaannya:
1. Dekorasi Interior dan Eksterior
- Panel dinding artistik
- Meja makan dengan pelindung bening
- Rak pajangan minimalis
- Pembatas ruang yang estetik
- Kanopi modern
2. Industri Periklanan
- Neon box yang bikin nama toko kelihatan dari jauh
- Huruf timbul
- Etalase buat display produk biar kelihatan kece
3. Seni dan Hobi
- Lukisan pada akrilik
- Kerajinan tangan seperti gantungan kunci atau hiasan dinding
4. Peralatan Rumah Tangga
- Toples
- Penutup meja (table protector)
- Wadah penyimpanan
5. Bidang Kesehatan
- Penutup pelindung di meja kasir atau resepsionis (apalagi waktu pandemi)
- Alat kesehatan seperti inkubator bayi
Kekurangan Bahan Akrilik
Walaupun keren, akrilik nggak sempurna. Ada beberapa kelemahan yang bikin orang harus hati-hati:
- Mudah Gores
Bahan ini gampang banget baret kalau kena benda tajam, jadi harus sering-sering dilap pakai kain lembut. - Nggak Kuat Sama Panas Ekstrem
Kalau kena suhu di atas 100°C, akrilik bisa melengkung atau bahkan meleleh. Jadi, nggak cocok buat tempat yang sering kena panas tinggi. - Rapuh Kalau Tekanannya Salah
Memang lebih tahan dibanding kaca biasa, tapi kalau kena benturan kuat, tetap bisa retak. - Kurang Tahan Bahan Kimia
Akrilik bisa rusak kalau kena bahan seperti aseton (misalnya cairan pembersih cat kuku). - Harganya Nggak Murah-Murah Amat
Lebih mahal dari plastik biasa, walau masih lebih murah dari kaca spesial seperti tempered glass.
Bahan akrilik adalah material serbaguna yang memiliki kombinasi keindahan estetika dan sifat fungsional. Penggunaannya yang luas dalam berbagai bidang menunjukkan nilai tambahnya, terutama untuk kebutuhan yang mengutamakan kejelasan, ringan, dan fleksibilitas. Namun, sebelum memilih akrilik, penting untuk mempertimbangkan kekurangannya, seperti rentan terhadap goresan dan panas tinggi. Kalau dirawat dengan baik, akrilik bisa bikin ruang atau produk jadi terlihat lebih keren dan elegan.
Harga Akrilik, Berapa Sih? Yuk, Kita Intip!
Harga akrilik sebenarnya tergantung banget sama ukuran, ketebalan, jenis, dan mereknya. Tapi buat gambaran umum, nih:
1. Lembaran Akrilik Bening (Standar)
- Akrilik bening ukuran 122 x 244 cm (standar) dengan ketebalan 2 mm: mulai dari Rp150.000 – Rp350.000.
- Kalau yang lebih tebal, misalnya 5 mm bening , bisa di kisaran Rp700.000 – Rp900.000.
- Makin tebal, makin mahal. Yang 10 mm aja bisa tembus Rp1 juta ke atas!
2. Akrilik Warna-Warni atau Buram (Opaque)
- Harganya biasanya lebih mahal dari yang bening. Ketebalan 2 mm bisa mulai dari Rp300.000 – Rp500.000 per lembar.
3. Ukuran Potongan atau Kecil (Custom)
Kalau nggak butuh satu lembar besar, kamu bisa beli ukuran kecil atau potongan sesuai kebutuhan. Misalnya:
- Potongan kecil ukuran 30×30 cm, tebal 2 mm, mulai dari Rp30.000 – Rp50.000.
- Semakin besar potongan, ya harganya menyesuaikan.
4. Akrilik Laser Cut (Custom Bentuk)
Kalau pesan akrilik yang sudah dipotong bentuknya (misalnya huruf timbul atau desain khusus), biasanya ada tambahan biaya jasa potong. Harganya bisa mulai dari Rp50.000 – Rp150.000, tergantung kompleksitas desainnya.
Tips Hemat Beli Akrilik
- Bandingkan toko: Harga di marketplace online biasanya lebih bersaing, tapi kalau beli di toko offline, kamu bisa nego langsung.
- Beli sesuai kebutuhan: Jangan langsung ambil lembaran besar kalau cuma butuh sedikit. Banyak toko yang jual potongan kecil.
- Cek promosi: Toko online sering kasih diskon, jadi rajin-rajin cek ya!
Sekarang tinggal sesuaikan aja sama kebutuhanmu. Mau bikin rak kecil, dekorasi rumah, atau display produk, akrilik punya banyak pilihan yang bisa diatur budget-nya. 😉
Buat kamu yang sedang mencari bahan akrilik dengan harga terjangkau murah bisa di toko kami Sentosa Akrilik Jogja. Cek harga akrilik bening